23 Jan 2011

PEMAHAMAN DASAR MIKROTIK

Saat ini sudah banyak system operasi yang dapat digunakan sebagai router,
mulai yang paling sederhana hingga yang sangat canggih. Dari sekian banyak system operasi
tersebut yang paling populer dan mulai banyak digunakan adalah mikrotik. Mikrotik mudah
digunakan, dan sanggat canggih sehingga tidak memerlukan kemampuan teknis yang tinggi,
sehingga para pemula pun akan mudah untuk menggunakannya. Mikrotik dapat digunakan dalam
2 tipe, yaitu dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak, dimana keduanya terpasang secara
sinkron agar dapat bekerja dengan baik. Dalam bentuk perangkat keras, Mikrotik biasanya sudah
diinstalasi pada suatu board tertentu, sedangkan dalam bentuk perangkat lunak, Mikrotik merupakan
satu distro Linux yang memang dikhususkan untuk fungsi router. Mikrotik routerOS adalah sistem
operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi
router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk network dan jaringan wireless.
Metode Konfigurasi
1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote
akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox. Winbox console  
digunakan untuk mengakses feature konfigurasi dan manajemen MikroTik Router dengan menggunakan 
alat pengguna grafis (GUI).
3. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser
Pelevelan

Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, 
mulai dari level 3, hingga level 6. Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet
level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak 
mempunyai limitasi apapun. Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 user), level 5 (500 user) dan level6 (unlimited user). Detail perbedaan masing-masing level dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Paket- paket yang disediakan oleh Mikrotik
Mikrotik memberikan pilihan paket-paket yang akan diinstal sesuai dengan kebutuhan. Paket- 
paket yang disediakan oleh Mikrotik diantaranya adalah :
a. System
Paket yang wajib diinstal karena merupakan inti dari Mikrotik
b. PPP
PPP(Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan 
untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi
PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network 
 dengan menggunakan komunikasi serial mode asyncronous maupun mode synchronous.
c. DHCP
DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat fitur DHCP baik yang 
diperlukan untuk menjadi client maupun server.
d. Advanced –tools
Memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth tester, traffic monitoring, 
mrtg, dan utility yang lain, yang sering diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. 
Fitur Netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik menjadi lebih pintar dan d
apat memilih konfigurasi berdasarkan script( urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch).
e. Arlan
Merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan 655 Wireless Interface agar dapat
secara transparan berkomunikasi dengan lawannya.
d. GPS
Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning System(GPS) sebagai referensi 
waktu Network Time Protokol (NTP) dan lokasi.
e. Hotspot
Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna yang 
melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access  
jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik dengan protokol http 
maupun https(secure http).
f. ISDN
Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server. Fungsi dial- up dapat diatur 
secara permanen ataupun dial-on- demand. IP address yang diberikan ISP dapat digunakan sebagai
default route table.
g. LCD
Digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem mikrotik melalui layer LCD mini yang tersambung 
ke paralel ataupun USB.
h. NTP
NTP ( Network Time Protocol) digunakan untuk menyelaraskan sistem waktu komputer dalam jaringan.
i. Radio LAN
Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN.
j. Router Board
Digunakan untuk mendukung penggunaan mikrotik pada papan rangkaian khusus. Papan rangkaian 
khusus tersebut pada dasarnya merupakan computer minimum (tanpa harddisk controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih sederhana( cukup + 12 VDC) dan performa yang sangat 
minimum. Router board yag dapat digunakan mikrotik adalah router board 200 dan 500
k. Routing
Diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotik dapat menggunakan RIP, OSPF, 
maupun BGP versi 4.
l. Security
Berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini diperlukan oleh mikrotik untuk menjalankan
IP security(IP Sec), Secure Shell, dan untuk menjalankan WinBox pada mode aman (secure).
m. Telepony
Berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan menggunakan Voice Over IP (VoIP). Paket ini 
selain memberikan fungsi gatekeeper juga mendukung penggunaan beberpa hardware VoIP terpasng 
pada Mikrotik Router OS.
n. UPS
Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan router dari kerusakan akibat g
angguan catu daya. Untuk melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi 
baterai UPS saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika kondisi baterai UPS dibawah 10% maka 
fitur ini memerintahkan rauter telah pada kondisi hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya 
utama kembali.
o. Web Proxy
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal 
maupun transparant.
Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
Kualitas Pelayanan (QoS) berarti bahwa router harus memprioritaskan dan membentuk lalu lintas 
jaringan. QoS tidak membatasi, ini lebih pada penyediaan kualitas. Berikut ini adalah beberapa feature
dari mekanisme Kontrol Bandwidth MikroTik RouterOS:
1. Membatasi tingkat data untuk alamat-alamat IP tertentu, subnet, protokol, port.
2. Memprioritaskan beberapa arus paket.
3. Menggunakan antrian untuk mempercepat browsing WEB.
4. Menerapkan antrian pada interval-interval waktu yang pasti.
5. Berbagi lalu lintas yang tersedia diantara para pengguna secara adil, atau tergantung pada muatan
saluran.
Menu Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
a) Menu Interface
Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik
hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface

tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.
b) Menu IP
Menu IP adalah menu utama dengan berbagai pilihan yang berhubungan dengan konfigurasi 
Internet Protocol. Dalam mengkonfigurasi manajemen bandwidth sub menu yang sering 
digunakan yaitu addresses, routes, firewall
1. Sub Menu Address
Sub menu ini adalah bagian utama yang digunakan untuk membuat router bekerja. Mikrotik saat ini 
hanya mendukung ipv4 dengan subnet mask. Mikrotik dapat menggunakan alamat Ip secara static
ataupun dynamic.
2. Sub Menu Routes
Sub menu ini menampilkan kondisi tabel routing baik aktif maupun yang cadangan. Daftar routing 
ni bisa bersifat permanen (read only), statis, dan dynamic.
3. Sub Menu Firewall
Sub Menu Firewall ini berisi konfigurasi packet filter dan fitur mengatur fungsi keamanan untuk 
mengatur arus data dari dan ke router. Fungsi Network Address Translation juga merupakan 
tools yang termasuk digunakan untuk pembatasan access secara langsung dan melindungi traffic
yang akan keluar dari router.
4. Sub Menu DNS
Sub menu ini digunakan untuk mengurangi trafik DNS ke internet dan mempercepat waktu yang 
reselove dapat digunakan fungsi DNS cache. Mikrotik DNS cache dapat menggunakan dns server
 
primary dan secondary.
c) Menu Tools
Menu ini berisi beberapa submenu tool yang digunakan untuk menguji jaringan maupun merekam 
kondisi suatu jaringan
1. Sub Menu Packet Sniffer
Digunakan untuk melekukan “sniff” paket yang sampai interface ke router dan menampilkan 
dengan menggunakan software yang tersedia.
2. Sub Menu Torch
Realtime traffic monitoring (torch) digunakan untuk memonitor traffic yang melewati 
interface berdasarkan protocol, sumber, dan tujuan serta port. Torch menampilkan traffic 
 protokol dan kecepatan saat diterima dan dikirim
d) Menu Queues
Quality of Service(QoS) berarti router harus melakukan prioritas dan mengatur traffik jaringan.
QoS tidak hanya sebatas membatasi saja tetapi lebih bertujuan untuk menjaga kualitas. Untuk
menjalankan QoS, Mikrotik mempunyai mekanisme mengatur bandwidth atara lain:
1. Kecepatan data berdasar alamat IP, subnet, protokol, port.
2. Penggunaan burst untuk meningkatkan kecepatan Web access.
3. Pembagian traffic secara merata ke setiap pengguna.
Queuing digunakan saat trafik meninggalkan router menuju interfase fisik atau menuju 
ke interface virtual(global-in, global-out, dan global-total). Masing-masing virtual interface
 tersebut berfungsi sebagai berikut:
1. Global–in merupakan informasi semua trafik yang diterima semua interface router sebelum melelui 
paket filter. Global-in queuing dieksekusi setelah mangle dan dst-nat.
2. Global-out merupakan informasi semua trafik yang keluar dari interface router. 
Queue yang dipasang disini akan mengatur trafik sebelum meninggalkan router.
3. Global-total merupakan informasi semua trafik yang keluar dan masuk interface router.
Jika queuing dipasang maka akan membatasi total kecepatan pada kedua arah. QoS dapat 
beroperasi dengan cara drop paket, data tidak akan berpengaruh pada paket TCP karena setiap 
aket yang didrop akan dikirimkan ulang. AdaQoS untuk aplikasi jaringan: beberapa istilah yang menjelaskan
4. Queuing disipline(qdisc) merupakan algoritma yang digunakan untuk mengatur paket didalam
queue dan membuang paket tersebut jika tidak ada tempat di dalam queue.
5. CIR (Committed Information Rate) kecepatan access yang digaransi. Traffic yang tidak 

melewati nilai CIR akan selau dikirim.
6. MIR(Maximal Information Rate) kecepatan alir data maksimum yang disediakan.
7. Priority adalah urutan prioritas paket untuk diproses. Prioritas yang lebih tinggi diproses lebih dahulu
8. Contention Ratio merupakan rasio kecepatan data yang dibagi kepada pemakai Pengaturan  
queueing default bisa dilihat di /queue interface, sedang untuk virtual interface secara default 
 tidak tersedia. Jika tidak ada pengaturan queue atau tidak ada kriteria yang terpenuhi maka 
paket yang melewati interface tersebut mendapatkan kecepatan dan prioritas yang tertinggi. 
Mikrotik mempunyai jenis pengaturan queueing berdasarkan pengaruh aliran
paket.
9. Scheduler adalah pengaturan queue cara ini menggunakan algoritma reschedul dan mendrop
paket yang tidak muat didalam queue. Cara yang digunakan dalam mode ini adalah PFIFO, 
BFIFO, SFQ, PCQ, RED.
10. Shaper merupakan pengaturan yang bertujuan membatasi kecepatan akses
seperti PCQ dan HTB.

Sumber: ittelkom.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar