13 Apr 2010

Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik

halaman download winbox
Mikrotik punya kelebihan sendiri dalam hal dialup internet. Fasilitas PPPoEnya telah dikemas dengan sangat kompak sehingga proses setting bisa dilakukan dengan cepat. Disamping itu proses dialup nya sendiri juga sangat cepat. Paling tidak jika dibandingkan dengan Dialup dari Windows (paling lambat) bahkan dari modem sendiri.
Pada posting sebelumnya saya menulis tentang cara setting dialup speedy dari router mikrotik melalui command line. Namun bagi yang lebih nyaman dan menyukai mode GUI, kali ini saya sajikan setting dialup melalui Winbox. Mari kita mulai…


1. Sebelumnya, Anda perlu mempersiapkan modem terlebih dahulu. Set fungsi modem sebagai bridge, bukan sebagai PPPoE Dialer. Saya pernah pake modem Articonet ACN-100R dan TP-Link TD8117 Cara settingnya kurang lebih sama.
Buka browser Anda, masukkan alamat modem (defaultnya adalah http://192.168.1.1)
Untuk Articonet:
  • Masukkan username dan password : admin/admin
  • Pilih menu “Advanced Setup> “WAN” , klik tombol “Edit” Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah). Nilai ini dapat Anda lihat di sini.
    VPI = X (setting saya=8)
    VCI = XX (setting saya=8)
    informasi ini bisa didapatkan dari petugas Telkom atau teknisi yang melakukan instalasi.
  • Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik Next
  • Connection type = Bridging
  • Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
  • Tandai check box pilihan “Enable Bridge Service”, Next dan akhiri dengan Save
  • Selanjutnya pilih Save/Reboot, tunggu beberapa saat +- 2 menit hingga proses reboot modem selesai.
Untuk Modem TP-Link TD8117 lebih mudah. Setelah login, ikuti saja langkah step-by-step nya dari Menu Start Up > Wizard > Pilih koneksi Bridge > Akhiri dengan klik Finish
2. Selanjutnya setting IP untuk masing-masing LAN Card Anda. Jika Anda menemukan kesulitan setting IP ini, saya punya panduannya di sini, jadi satu dengan setting dialup speedy via command line. Topologi yang saya buat sebagai berikut:
[INTERNET]——[MODEM ADSL]——[ROUTER MIKROTIK]——[SWITCH]———[CLIENT]
xxx.xxx—192.168.1.1/192.168.1.100—192.168.1.103/192.168.30.1—192.168.30.2-192.168.30.254
3. Buka Winbox, kita akan mulai setting PPPoE-Client mikrotik.
  • Login ke Winbox, masukkan ip address Anda, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN. Dalam contoh saya memakai 192.168.30.1 kemudian masukkan juga username dan password
  • Dari tampilan utama, pilih menu PPP untuk mengakses halaman berikut
    menu ppp mikrotik
  • Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client
    add new ppp client
  • Maka akan muncul box New Interface, kemudian pada tab General di field Name kita beri nama
    koneksi PPPoE tersebut dalam artikel ini menggunakan nama “pppoe-speedy”.
    general setting pppoe-client mikrotik
  • Tetap dalam New Interface, pilih tab Dial Out. Masukkan username dan password account speedy. Biarkan setting lainnya dalam keadaan default.
    interface setting pppoe-client speedy di mikrotik
  • Klik OK untuk mengaktifkan setting yang baru kita buat.
Selanjutnya diamkan sejenak dan tunggu Mikrotik tugasnya melakukan untuk dial ke speedy. Jika setting kita sudah benar makan muncul hasil setup kita sebelumnya. Jika kita perhatikan, kolom uptime akan berjalan dan menghitung durasi koneksi speedy.
Untuk melakukan cek, silakan pilih Tools > Ping, masukkan alamat yang akan diping. Di sini saya masukkan alamat web ini, www.guntingbatukertas.com. Hasilnya tampak seperti berikut.
ping hasil koneksi speedy mikrotik
pppoe5 Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik
setting ip address network setting di windows
4. Anda tinggal mengarahkan IP Gateway komputer klien ke router mikrotik ini.
Akhirnya ping dari sisi klien untuk memastikan koneksi berjalan lancar.

Konfigurasi dasar pada mikrotik


SKENARIO
LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET
Untuk LAN, kita menggunakan ip address class C, dengan network 192.168.10.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.10.1/24) untuk sambungan ke LAN. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.
Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”
1. Set IP untuk masing² ethernet card
ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 (public)
ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 (local)
Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:
ip address print

Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar
ping 192.168.1.1
ping 192.168.10.10
2. Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1
3. Setting DNS
ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-remote-requests=yes
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes
Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda.
Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya:
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar
4. Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading
Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar
5. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah.. 8)
* Membuat IP Address Pool
ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254
* Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155
* Menambahkan Server DHCP
ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener
6. Management Bandwidth
Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control, idea: (saya menggunakan simple que supaya lebih mudah ;
queue simple add name=”Billing” target-address=192.168.10.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local queue=default priority=8 limit-at=16000/32000 max-limit=16000/64000
queue simple add name=”Kasir” target-addresses=192.168.10.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local parent=Shaping priority=8 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/256000 total-queue=default
Lanjutkan perintah tersebut untuk semua client yang ingin di limit bnadwithnya.
7. Graphing
Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.
tool graphing set store-every=5min
Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.
tool graphing interface add interface=all store-on-disk=yes
Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik. Klo aq di sini:
http://192.168.10.1/graphs/
Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu, maka Anda akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.

Beda Limit Siang dan Malam secara otomatis pake Scheduler versi 2.xx

Untuk Script Limit bandwith malam :
1.Akses Router Miktorik anda
2.System > Clock > kemudian perhatikan date(tgl) & time(waktu)
3.System > Scripts > New Script isikan data berikut :
Name : Limit Malam
Policy : Conteng Read, Policy dan Write
Source :
/queue simple set user1 limit-at=64000/128000 max-limit=64000/128000 total-limit-at=128000 total-max-limit=128000
nb:copy dan paste untuk user lainnya

4.System > Scheduler > New Schedule isikan data berikut :
Name : Malam
Start Date : (tgl mulai disesuaikan dengan tgl di mikrotik) jun/07/2007
Start Time : (waktu mulai disesuaikan kebutuhan) 19:00:00 (untuk jam 7 mlm)
Interval : 1d 00:00:00 (rolling per 1 hari)
On Event :
Limit Malam

Untuk Script Limit bandwith siang :
1.System > Scripts > New Script isikan data berikut :
Name : Limit Siang
Policy : Conteng Read, Policy dan Write
Source :
/queue simple set user1 limit-at=32000/64000 max-limit=32000/64000 total-limit-at=64000 total-max-limit=64000
nb:silahkan sesuaian pada user yg laen

2.System > Scheduler > New Schedule isikan data berikut :
Name : Siang
Start Date : (tgl mulai disesuaikan dengan tgl di mikrotik) jun/07/2007
Start Time : (waktu mulai disesuaikan kebutuhan) 07:00:00 (untuk jam 7 pagi)
Interval : 1d 00:00:00 (rolling per 1 hari)
On Event :
Limit Siang


Langkah diatas secara otomatis akan memberikan setting limit pada siang hari 32k/64k mulai jam 7 pagi s/d jam 7 mlm sedangkan limit bandwith malam hari 64k/128k mulai jam 7 mlm s/d jam 7 pagi.

Kendalanya kalo pake scheduler, kalo pas waktu yg ditentukan mesin mikrotik mati (mati lampu misalnya), lewat deh batasan malam/siang.

Kalo di mikrotik v3.xx (di versi 2.xx sering bermasalah) ada cara utk menyiasati:

1. Hanya dibutuhkan 1 script, pada script, tambahkan pendeteksi waktu:

:if ([/system clock get time] < [:totime 06:59:59]) do={
/queue simple set user1 limit-at=64000/128000 max-limit=64000/128000 total-limit-at=128000 total-max-limit=128000
} else {
:if ([/system clock get time] < [:totime 19:00:00]) do={
/queue simple set user1 limit-at=32000/64000 max-limit=32000/64000 total-limit-at=64000 total-max-limit=64000
} else {
/queue simple set user1 limit-at=64000/128000 max-limit=64000/128000 total-limit-at=128000 total-max-limit=128000
}
}
2. Pada scheduler buat interval misalkan 30 menit, dengan begini walau mati lampu pada waktu yg ditentukan, batasan malam/siang tetap terkontrol.
sumber : http://calmkiller.blogspot.com/search/label/MikroTik

0 komentar:

Posting Komentar